Langsung ke konten utama

Puisi Embun Di pucuk Surya

Puisi Embun Di pucuk Surya


Tenang hati bergulung lembut bersama embun, membasahi jiwa hingga ke pucuk hijau pangkal pinang
Setitik embun basahi rambut ke unjung kaki, suasana berbeda

desiran angin itu membawah kabar menengelam ku ke titik terdalam dasar telaga biru
mengalirkan riak nada terdengar melantun lembut syair demi syair tertatah
kembang hutan merekah sendiri jelita mewangi

gengaman desiran angin meraih dan menari berirama
di antara lambaian pucuk buluh dan ranting

jatuh hujan menambah suasana syaduh berirama
hasrat dan jiwa menyatu, berlari kaki melangkah
menapaki batu dan karang

sehinga jauh melayang menepis semua ikatan 
gulungan rantai pasir putih di pecah ombah mebuih dari puncak langit memandang

sehinga suasana hati menjadi lebih tenang dan teduh
memandang tersapu kabut, putih putih basahi sekujur tubuh

bermandikan embun kini ku bersahaja
menggiring ke keabadian dalam langkah gemulai pasti 

Embun mengalir dari pucuk pucuk daun hijau muda menganak sungai di pinggil kali mati
melunasi tugas memandikan lingkaran hidup dalam setiap tetes dan gejolak serakah
agar hening dalam damai 

bertanya pada malam dan rembulan, bersinar terang untuk apa dirinya
hingga padi menjelang melahirkan buih buih kedamain terselubung
bersembunyi dalam bias bias sinar surya


kumpulan puisi by jhoe wain

Postingan populer dari blog ini

Kumpulan Puisi Ungkapan Isi Hati

Kumpulan Puisi Ungkapan Isi Hati Puisi Kutipan sebuah kehidupan Cinta itu memikirkan yang di cintai Bukan hanya kemarin atau hari ini Tapi NANTI Kita bicarakan tentang masa depan agar hari esok yang di jelang bukan suatu kesengsaraan Ada hal yang jelas harus di persiapkan mana yang boleh di lakukan dan mana yang harus di hindarkan Bila engkau lelaki engkau harus tau arah saat melangkah Bila engkau wanita seharusnya tau bagaimana saat bertingkah Kita bicara masa dpan karna ia tidak mudah yg di bicarakan Pemuda pemuda lalai juga tidak sesulit perempuan yang tersia sia kan..... Bila engkau Puisi Mata angin arah hatimu Aku tak tau harus bagai mana? Ku tanya pada siapa lagi? Aku butuh jawaban bukan diam tanpa alasan Ribuan kata yg ku tulis tak mampu lagi ungkapkan sgalanya Ruang kosong dengan kesunyian di dalamnya, Mampukah aku pahami hatinya yang tak pernah pahami aku Mampukah aku terbangun tanpa melihat bayngannya Mampuka

Nyanyian Sepi

Puisi Nyanyian Sepi Dibawa bulan lelaki sendiri mengais rindu sepih telaga temani  suara nyanyian senduh gemericik air tengelam dalam syahdu sepi ku sendiri malam kian larut kini ku harap bulan datang bawa sosok impian hati melebur dalam kepingan rindu tak berujung seandainya saja mengerti bulan kan hati yang merana mungkin dapat berbaur dalam kepingan kenangan Nyanyian sepi bawa dara jelita datang menjenguk merasa tersapa hati yang sama coba mengerti diri ini dapat berdua itulah kodrat dara jelita menyentuh hati akankah terlena seakan seabad rindu di hati ingin di cinta berucap mesrah bagai dahulu perna tercipa sudalah ku buang dalam memori hanya diri mu mengawali senandung nyanyian sepi seorang saja kumpulan puisi by jhoe wain

Kumpulan 10 puisi terbaru

Semoga anda menyukainya, salamat membaca, selamat menikmati maaf bila tak terlalu indah untuk di dengarkan Bintang sia Akulah bintang pembawa sinar dan kehancuran gelisa raga ku menanti duka gelisa raga ku menanti derita jangan kau agungkan diri mu di atas derita ku karna aku pembawa murka jangan pula kau menatap ku dengan hina karna kau penghancur seribu bintang yang benderang jangan kau tangisi itu sayang jangan kau berduka biar ku mengibah akulah bintang pembawa sial dan kebencian atas diri mu by jhoe wain Kertas Usang Goresan Cinta Seperti biasanya aku berusaha tenang menghadapi mu, walaupun terasah sakit di dada ini karna sikap mu…. ingin rasanya ku menjerit sekeras mungkin pada bintang jauh di atas ubun ku… agar dia tau, aku butuh sentuhan lembut dari sang hawa, bukan birahi tak bertepi, yang hanya melepaskan jiwa ku dari raga tak berbudi… Di bawah naungan pelangi tempat ku berteduh… aku membe