Langsung ke konten utama

Puisi Menantang Nyawa

Puisi Menantang Nyawa

semerbak bauh amis magis mengalir dalam darah


menyesakan nafas degup jantung kuat berdetak
rintik hujan tak terdengar kala itu
saat panji panji tembang laskar pencabut nyawa di kumandang kan

raga dan jiwa bergetar
bergetar hingga runtuh jatuh lunglai
semua hilang, gelap
tak terlihat terang sedikt pun dari tirai jendela berdesir...

angin berhamburan masuk menyeruduk
menari jiwa ini keluar, keluar dari atap rapuh raga terjungkal
teriakan memilukan seketika terdengar
terdengar kuat hingga merontokan sisa sisa debu yang melekat erat

seketika jadi riuh gaduh terdengar
teriakan histeris pencabut nyawa nyata melengking
melawan dan membunuh, satu demi satu raga mati
satu yang tersisa dari barisan terkuat,
dia berdarah kaku, bisu memandang menantang
menantang hinggah semuanya terbelah
walau tak tersisah darah di badan
ini untuk hidup

by jhoe wain

Postingan populer dari blog ini

Kumpulan Puisi Ungkapan Isi Hati

Kumpulan Puisi Ungkapan Isi Hati Puisi Kutipan sebuah kehidupan Cinta itu memikirkan yang di cintai Bukan hanya kemarin atau hari ini Tapi NANTI Kita bicarakan tentang masa depan agar hari esok yang di jelang bukan suatu kesengsaraan Ada hal yang jelas harus di persiapkan mana yang boleh di lakukan dan mana yang harus di hindarkan Bila engkau lelaki engkau harus tau arah saat melangkah Bila engkau wanita seharusnya tau bagaimana saat bertingkah Kita bicara masa dpan karna ia tidak mudah yg di bicarakan Pemuda pemuda lalai juga tidak sesulit perempuan yang tersia sia kan..... Bila engkau Puisi Mata angin arah hatimu Aku tak tau harus bagai mana? Ku tanya pada siapa lagi? Aku butuh jawaban bukan diam tanpa alasan Ribuan kata yg ku tulis tak mampu lagi ungkapkan sgalanya Ruang kosong dengan kesunyian di dalamnya, Mampukah aku pahami hatinya yang tak pernah pahami aku Mampukah aku terbangun tanpa melihat bayngannya Mampuka

Nyanyian Sepi

Puisi Nyanyian Sepi Dibawa bulan lelaki sendiri mengais rindu sepih telaga temani  suara nyanyian senduh gemericik air tengelam dalam syahdu sepi ku sendiri malam kian larut kini ku harap bulan datang bawa sosok impian hati melebur dalam kepingan rindu tak berujung seandainya saja mengerti bulan kan hati yang merana mungkin dapat berbaur dalam kepingan kenangan Nyanyian sepi bawa dara jelita datang menjenguk merasa tersapa hati yang sama coba mengerti diri ini dapat berdua itulah kodrat dara jelita menyentuh hati akankah terlena seakan seabad rindu di hati ingin di cinta berucap mesrah bagai dahulu perna tercipa sudalah ku buang dalam memori hanya diri mu mengawali senandung nyanyian sepi seorang saja kumpulan puisi by jhoe wain

Kumpulan 10 puisi terbaru

Semoga anda menyukainya, salamat membaca, selamat menikmati maaf bila tak terlalu indah untuk di dengarkan Bintang sia Akulah bintang pembawa sinar dan kehancuran gelisa raga ku menanti duka gelisa raga ku menanti derita jangan kau agungkan diri mu di atas derita ku karna aku pembawa murka jangan pula kau menatap ku dengan hina karna kau penghancur seribu bintang yang benderang jangan kau tangisi itu sayang jangan kau berduka biar ku mengibah akulah bintang pembawa sial dan kebencian atas diri mu by jhoe wain Kertas Usang Goresan Cinta Seperti biasanya aku berusaha tenang menghadapi mu, walaupun terasah sakit di dada ini karna sikap mu…. ingin rasanya ku menjerit sekeras mungkin pada bintang jauh di atas ubun ku… agar dia tau, aku butuh sentuhan lembut dari sang hawa, bukan birahi tak bertepi, yang hanya melepaskan jiwa ku dari raga tak berbudi… Di bawah naungan pelangi tempat ku berteduh… aku membe