Langsung ke konten utama

Kumpulan Puisi Ungkapan Isi Hati

Kumpulan Puisi Ungkapan Isi Hati



Puisi Kutipan sebuah kehidupan



Cinta itu memikirkan yang di cintai
Bukan hanya kemarin atau hari ini

Tapi NANTI
Kita bicarakan tentang masa depan agar hari esok yang di jelang bukan suatu kesengsaraan

Ada hal yang jelas harus di persiapkan mana yang boleh di lakukan dan mana yang harus di hindarkan

Bila engkau lelaki engkau harus tau arah saat melangkah
Bila engkau wanita seharusnya tau bagaimana saat bertingkah

Kita bicara masa dpan karna ia tidak mudah yg di bicarakan
Pemuda pemuda lalai juga tidak sesulit perempuan yang tersia sia kan.....

Bila engkau

Puisi Mata angin arah hatimu

Aku tak tau harus bagai mana?
Ku tanya pada siapa lagi?
Aku butuh jawaban bukan diam tanpa alasan

Ribuan kata yg ku tulis tak mampu lagi ungkapkan sgalanya
Ruang kosong dengan kesunyian di dalamnya,
Mampukah aku pahami hatinya yang tak pernah pahami aku
Mampukah aku terbangun tanpa melihat bayngannya
Mampukah aku tersenyum untuk mebalut luka

Aku hidup dalam harapan,yg abstrak samar tak jelas,walau hati kecil katakan aku yg salah yg selalu berharap lebih dari sekedar sayang

Ijinkan aku melihat senyum itu kembali walau senyum itu hanya abu abu
dan biarkan aku pergi mengambil jalanku sendiri
Tanpa harus memohon padamu lagi
Biarkan kepalan tangan ini menggengam erat bayanganmu yang seperti angin dalam hidupku
walau jalan ini di penuhi krikil tajam yg slalu menghantamku
aku akan tetap menyelusuri

Puisi Kembali Hening



Kemarin masih begitu indah suasana hati yg penuh harap cemas


Kembali terjadi saat hening ,saat d mana nemng aku harus pertanyakan
Salah kah ku bila berterus terang?
Hubungan yg memang semestinya tejadi dan memang telarang untuk mengulangi kesalahan yg sama
Saat itu memang tak pernah ada spatah kata pun terucap,tapi suatu saat mulut itu pun akan bicara yg sebenarnya dan apa adanya
Kadang berfkir untuk lari,karna ku hanya sebuah pelarian ketika retaknya suasananya
Saat ini aku slalu bersamanya
mungkin suatu saat aku tak pernah hadir lagi di kehidupannya
Dalam sebuah cerita tanpa ada titik akhirnya walau slapu ada koma dan lanjutanya
Terkadang aku bosan,tekadang aku rindu
terkadang aku sendu
terkadang aku rapuh
Dan di mana saatnya aku melupakan segalanya tentangnya
Apa,mengpa,bagai mana sampai terjadi
aku tak pernah tau yg sebenarnya
Dalam sbuah riwayat hidup hanya ada sejarah yaitu air mata tak pernah brharga di matanya
tak pernah ternilai
slalu terabaikan
Layaknya kerdil yg mmohon
begitu kecil di matanya
tpi memang tak pernah sampai
hanya deru butiran air mata yg tak mampu membendung rasa kecewa

Puisi Mentari pagiku

Dahan kropos ranting kering tak berdaun,tanah yang tandus meretak.
Ketika semua waktu berhenti seketika,saat panas matahari membakarku dalam kecemburuan.
Enggan rela pergi dari masa yg tlah meninggalkanku sendiri dalam kelamnya mendung hitam dalam kabut menjerat.
Seribu kali ku tanya apakah rasa itu msh ada?
Jawaban dengan sejuta kata yg membungkamku tak berdaya
Suara dimana bahasa itu yg sering mengiyang ri telingaku sampai saat ini......


Ku coba berlari agar kau tak mengejarku ,namun itu tk menghalangimu untuk meraih jemariku yg kaku untuk kau genggam
Wajahmu yg selalu aku lihat dalam mimpiku slalu tersenyum dalam gelap hitam baju yg slalu kau pakai.

Tak tau hati ini harus berbuat apa.hatimu penuh teka teki yg tak pernah ku mengerti
Dan yg ku tau saat ini kau tlah bahagia bersamanya walau ku tau pula kau takan pernah melepas jemariku untuk kau genggam erat.
Hatiku selalu bersamamu walau ragamu bersamanya yg kini selalu berada dalam dekap hangatmu.
Tentang hati yg sekarang tak pernah bertanya lagi masih adakah aku di hatimu?.....

Pilihanmu itulah yg terbaik untukmu,bukan untukku yang tak pernah memiliki.seutuhnya rasa itu


Semakin aku jauh melangkah,semakin kaku pula kaki ini untuk berjalan
Lelah yg ku rasa saat ini

Puisi Berkisar sang waktu

Layaknya bunga yg gugur karna layu,itulah cerita yg tlah berlalu
Tesentak tidurku teringat setahun yg lalu ketika suasana sepi senyap,
ketika air mata tak ternilai harganya
ketika isak tangis yg berdekup
ketika semua harus ku lepas dalm hitungan detik
untuk memejamkan mata meredakan duka luka jera

Daun kering semak belukar,kicauan merdu dengan hempasan angin sepoy menerpa hingga relung relung hati ini

Ikhlas
itu lah kata yg seharusnya aku genggam sampai saat ini walau tanpa kepalan tangan
berhenti meratap
berhenti menguras air mata
berhenti menghela
berhenti untuk membenci
dan berhenti untuk mencintainya

Terindah yg pernah ada,pertama yg pernah hadir
Bisikan roman mengelitik telinga
pandangan mata fokus satu arah
dan berfikir tanpa logika

Memang mungkin saat itu bukan saatnya aku bahagia
terkadang rasa iri pun hadir ketika sepi menyapa
dan tak terasa berlinang air mata yg enggan meneteskan butiran kesedihan
Dan saat itu pula kembali aku bercermin siapa aku sebenarnya..........

Jalan hidup jika di rancang memang terlihat begitu indah
menikmati hangatnya sang fajar di pagi hari
di iringi embun yg dingin menyejukan jiwa
sayup mata melihat sorotan bersahabat sang mentari

Oh tuhan trima kasih atas semua yang Kau beri
semua yg terbaik untukku dan orang orang di sekelilingku yang amat teramat aku sayangi
lapangkan lah hati ini saat kau beri ujian
ikhlaskanlah semua yg tlah pergi
bantu aku untuk melupakan semuanya
tanpa
serpihan kenangan sedikitpun
tanpa
penyesalan yg berujung asa
tanpa
ego yg slalu meraja

Puisi Tanpa rasa

Ku tepis semua lara matikan sejenak rasa.Berfikir tanpa bertanya dalam diam seribu bahasa.Angkuhkan hati tanpa pandang tuju.Terlupakan dan tersikirkan hal yang sudah biasa terjadi.Karnanya tanpa rasa tertelan acuhkan emosi.

Sedari dulu aku pun menyadari hati yang enggan memberi.Bila mana datang hanya akan pergi kembali.Lampau batas kesabaran terkendali.Asa jua kian menderu bukanlah dendam yang tertanam,melainkan menjadi motivasi penyemangat agar lebih baik dari sebelumnya agar tidak lagi di banding2 kan.Jelas kita berbeda watak dan sifatnya.

Suatu saat nanti pasti kau akan sadar,sadar akan kesalahan yang telah menyia nyiakan ketulusan hati.Semoga di lain hari kau tak melakukan hal yang sama pada orang yang sama walau tempatnya berbeda.Jangan pernah menyentuh hati seseorang bila hanya ingin menyakiti perasaanya....

Puisi Letih jalani takdirku

Letihku berdiri di bawah terik mentari
Semenjak engkau melangkah menjauh pergi
Hingga rambutku ini mulai memutuh
Masih tak ku temui engkau kembali

Letih...hanya saja raga ini belumlah mati
Hingga jiwa terus saja meminta untuk menunggumu di sini

sampai engkau hadir

sampai larut penantian menjadi bagian takdir

Puisi Ending my story

Siapa yg menyangka akan berakhir seperti ini,ketika cinta mulai bersemi tiba tiba gugur kering terhempas angin begitu saja

Teriak pun tanpa suara mampu seraya emosi meraja
Genangan air tak teroyak dalam ketenangan
jera hati ini mengelak penuh butiran air mata
Aku sadar perbedaan hati yg tak mungkin menyatu dalam rasa,tak mampu berbaur dalam senyuman
Renta sudah aku tak mampu berjalan denganmu yang tak searah denganku dan memang jalan kita memang berbeda

Daun berguguran musim semi pun kunjung datang bersama indahnya sakura di negri khayalan matahari

Hidup memang serasa hambar saat dunia tak memihak,masih adakah kesempatan ntuku tersenyum salam bahagia merangkul sebuah impian

Tak lelah aku berjuang wlau dngn tangan kosong,mencoba ikuti irama angin yang tenang dalam bebasnya

Walau hnya sebuah mimpi dan angan tentangnya berharap jadi kunang kunang yg menerangi malammu dengan cahaya redup,menerobos gelapnya hatimu,menembus relung hati yg menyempit

Dalm sadarku aku terlalu terhanyut dalam kesemuan,ketikamembuka mata hanya mimpi dan bayngan ilusi,

aku hampir gila di buatnya sampai sampai berfikir tanpa logika

oh tuhan bantu ku tenangkan jiwa ini,hati ini begitu lelah,kaki ini letih untuk berjalan,mata ini tak mampu melihat anugrah yerindahmu dan hati ini beku di kutub mu

Puisi Tempat sandaran

Cerita akan terus mengalir seperti air,dimana sang pujangga terus berkarya dengan rasa yang di rasa.
Senandung lirih melantun di setiap baitan
menjadi satu melodi khiasan
Berteduh di bawah kenestapaan
Bersandar di bahu menahan pilu
yang ku rasa itu yang ku tulis
yang terjadi itu lah kenyataanya

Jika suatu saat kau terjatuh,datanglah padaku.Aku pasti akan membangunkanmu

Jika kau menangis datanglah padaku,aku pasti akan mengusap air matamu
Jika kau bahagia,aku pasti akan tersenyum untukmu

Tapi jika terjadi sesuatu padamu aku tak datng,jangan cari aku.Karna aku telah 
bahagia di sana.

Puisi Dia

Tentang dia yg selalu hantui pikiranku,tentang dia yg selalu menggenang di benakku,tentang dia yang selalu melintas dalam pikiranku
Terkadang hati ini begitu berat untuk melupakannya secepatnya secepat aku jatuh cinta padanya.
Namun yg terjadi malah sebaliknya,dia slalu hadir saat aku memikirkannya,dia selalu datang saat aku terpulas mimpi dalam tidurku.
Ketika semua berlalu,dia datang lagi bersama angwn anganku yang begitu tinggi berhayal tentangnya.
Itulah diriku terbenam dalam senjanya yg begitu kelam dengan samaran bayangan.
Saat saat itu aku bisa mengerti akan suatu pengalaman jadikan suatu pelajaran.
Suatu saat nanti mungkin kamu akan menyadari,dan suatu saat nanti aku mungkin tak ada lagi untuknya.
Trasa betitu sunyi walau berada dalal keramaian,terasa begitu asing walau sudah terbiasa.
Rasa ini sungguh aku tak mengerti dalam kesadaran aku berada dalam ruang hampa yg begitu kosong,semua hanya semu,ean semua hanya bayangan ilusi.
Aku tau apa yg aku harus lakukan,walau bodoh terdengar di telinga itu lah hal yg tergila hanya antusias dan ambisi menemani ego yg begitu besar.
Dan saat semua tlah berakhir,aku harap tak ada penyesalan.
Senyumlah walau menyakitkan
Telan lah walau rasa itu begitu pahit
Mengikuti kata hati dan naluri membawamu 
Akan sebuah kepercayaan
Jadi moment berkesan di setiap tindakan
Menjadi lebih berharga
Dan lebih bermakna
Maka dari itu aku menulis tentang dia
Yang tak tentu keberadaan dia
Dan dia itu adalah
KAMU
Yang selalu setia menemani catatanku
Sampai akhir kata di setiap
Tulusanku
Dan kamu lah yg berada saat ini
Di setiap kata yg aku tulis

Kumpulan Puisi Inesa by jhoe wain

Postingan populer dari blog ini

Nyanyian Sepi

Puisi Nyanyian Sepi Dibawa bulan lelaki sendiri mengais rindu sepih telaga temani  suara nyanyian senduh gemericik air tengelam dalam syahdu sepi ku sendiri malam kian larut kini ku harap bulan datang bawa sosok impian hati melebur dalam kepingan rindu tak berujung seandainya saja mengerti bulan kan hati yang merana mungkin dapat berbaur dalam kepingan kenangan Nyanyian sepi bawa dara jelita datang menjenguk merasa tersapa hati yang sama coba mengerti diri ini dapat berdua itulah kodrat dara jelita menyentuh hati akankah terlena seakan seabad rindu di hati ingin di cinta berucap mesrah bagai dahulu perna tercipa sudalah ku buang dalam memori hanya diri mu mengawali senandung nyanyian sepi seorang saja kumpulan puisi by jhoe wain

Kumpulan 10 puisi terbaru

Semoga anda menyukainya, salamat membaca, selamat menikmati maaf bila tak terlalu indah untuk di dengarkan Bintang sia Akulah bintang pembawa sinar dan kehancuran gelisa raga ku menanti duka gelisa raga ku menanti derita jangan kau agungkan diri mu di atas derita ku karna aku pembawa murka jangan pula kau menatap ku dengan hina karna kau penghancur seribu bintang yang benderang jangan kau tangisi itu sayang jangan kau berduka biar ku mengibah akulah bintang pembawa sial dan kebencian atas diri mu by jhoe wain Kertas Usang Goresan Cinta Seperti biasanya aku berusaha tenang menghadapi mu, walaupun terasah sakit di dada ini karna sikap mu…. ingin rasanya ku menjerit sekeras mungkin pada bintang jauh di atas ubun ku… agar dia tau, aku butuh sentuhan lembut dari sang hawa, bukan birahi tak bertepi, yang hanya melepaskan jiwa ku dari raga tak berbudi… Di bawah naungan pelangi tempat ku berteduh… aku membe