puisi cinta berkabut duka
Malam semakin sunyi mencekam, hati ku bertanya
kapan tangan ini kan merangkul, kapan lagi mata ini kan memandang
melihat langsung pijar mata mu, memandang lekat raut wajah mu
sungguh sesal ku mulai menghatui, dirimu pergi entah kemana, tak tau arah
mencoba mencari , dari seribu pengganti penyejuk hati
terasa lain, hati ini tak bisa berpaling
sering kali terucap lirh nama mu ke sebut
sering kali mata berkaca mengenang takdir ku
ku merindukan mu sayang ku
ku merindukan mu hingga perin mata merintih
ku merindukan hingga keluh mulut berucap
entalah angin malam bisa sampaikan
ku mohon kembali dalam pelukan ku
duka ini seakan berlarut
tak tau kenapa tak bisa hilang
hilang hingga lenyap
aku tak bisa bertahan lama, aku tak bisa hidup begini
jika waktu ku mungkin lama
ku mohon Tuhan pertemukan kita
kabut menghitam, hitam mencekam
piluh ku menyumbat lara, hingga perih luka mengangah
aku sendirian saja sejak saat itu
menangis ku ingin mengibah, menangis ku tak kian di dengar
sumpah rindu hati ku ini
ini cinta berkabut duka
kumpulan puisi by jhoe wain