Api Asmara
Dahulu redup di antara yang redup
membeku kedinginan tiada tara
hingga terasa mati badan dan jiwa
tampak hampa hidup sendiri
namun kini indah berpijar
panah asmara menghampiri surya
membawa hangat tiada tara
tak di sangka datang dari yang lalu
hidupkan kembali cahaya yang redup
mencairkan kedinginan bekukan raga
bukan sekedar warnai hari
terbangun aku dari yang kelam
bangkit berdiri mengejar mu dinda
tak ingin lepas dari genggaman
bila yang lalu, itu ku yang salah
by jhoe wain