Langsung ke konten utama

Aku

Puisi aku


aku seperti hilang arah

dia tas tanah yang gersang aku meranggas

mencari jati dan diri

aku bagai helain daun gugur

di permainkan angin entah kemana berlalu

sementara bumi terus berputar

alam semakin menuah

aku masih seperti ini

terbang tak tentu arah

sendiri dalam kesunyian

pada waktunya aku jika hilang kata

merasa diri engan di lihat

aku muak dengan hidup

matipun sudi jika hendak tak sadar

berlarian hingga petang

pulang tak ada hasil

aku rinduh kasih dan sayang

walau semu semuanya di mata

kenapa tak merapat dirimu di hati

mungkin kau anggap diri ku layu

semntara di peraduan ku tertidur

mendengarkan nada sendu peneman mimpi

hidup sirna mata tak bercahaya

tersenyumlah saja wahai bibir

ku ajak keluh basahkan hasrat

aku terposona hidup lalu yang membungkam

aku terhenti karna napsu hinggap sesaat

jika alam seperti ini jika bumi tak menentu

harus kemana aku berlari

harus ke mana aku mengejar mimpi yang tertinggal

Tuhan hembus nafas baru biar ku lega

biar kusisir jalan berseok walau sendiri

aku butuh sayap tuk di rentangkan kuat

aku butuh tiang penyanggah yang kokoh

biar sendirian tak masalah

biar usang lapuk tak bernama

aku tetap hidup

aku ingin hidup seperti senyum yang lain

mengalir dari hati hingga lepas duka di dada

hingga lupa semalam keluh hati ku terluka

lara sendiran saja

merangkai kata hingga hilang mata ku pudar

ku buang semua kenangan lama agar ku lepas

terbang bebas seperti camar di ujung ufuk memerah

menghirup bebas dunia mungkin hanya selembar

aku berlari dari rapuh hingga menjadi kokoh

bertahan hidup walau sendiri senyum ku rela


puisi by jhoe wain

Postingan populer dari blog ini

Surat Untuk Keysa

Surat Untuk Keysa Malam seakan memenjarakan tubuh , menutupi bumi dengan kelam, suara alam mendayu, dari bibir bibir mungil siulan alam membuai, dingin sekujur tubuh halus di dalam lipatan hangat selimut pelipur lara malam ini hujan temani mimpi, membawah berita panjang tentang penantian jenuh wajah kekasih yang mulai buram dalam dekapan syadu membeku Keysa ,- suara itu mendesah di balik bibir malam yang kian mencekam, hening untuk sesaat.... keysa , kembali tertedengar nada lembut dan berat memanggil,- Keysa terjaga dari mimpi tidurnya, di tajamkan pendengaran namun rasa ngantuk tak bisa lagi di tahan, rebah seketika dalam hangat selimut mimpi Desiran malam kini berganti pagi, hembusan angin segar pegunungan membangunkan keysa dari mimpi panjangnya, sejenak terlihat mulut keysa berucap lirih melantunkan doa, inilah rutinitas Keysa setelah terjaga dari mimpi, hemm keysa menghembuskan nafas perlahan menikmati udara pagi yang menyegarkan tubuhnya Pagi ini saya harus...

Kumpulan Puisi Terbaru

Kumpulan puisi terbaru Akhirnya bisa nulis lagi, ni puisi - puisi terbaru saya, semoga berkenan di hati teman - teman semua, jika ada kekurangan atau salah dalam penulisan, terlebih dahulu saya minta maaf, selamat membaca........wasalam....jhoe wain Puisi telaga biru Telaga biru di atas berbaris putih awan berarak mengheningkan jagat kala malam embun jatuh di pucuk  basahi telapak hingga ke ubun berdiri saja kaki ku lunglai sampai ke dasar di telaga biru ku labuhkan cinta semata wayang dari bibir senyum merekah bunga itu tak kunjung layu saat ku petik aku tak ingin berlalu dari dasar berdiam diri diantara kembang mekar mengitari hijau gemulai lembut saat ku pandang segarkan hati embun di pucuk berjatuhan kumpulan puisi terbaru Puisi ungkapan hati seperti derap langkah, bergemuruh, berdebar tak henti di sisi ku, kucium semerbak harum tu...

Kumpulan 10 puisi terbaru

Semoga anda menyukainya, salamat membaca, selamat menikmati maaf bila tak terlalu indah untuk di dengarkan Bintang sia Akulah bintang pembawa sinar dan kehancuran gelisa raga ku menanti duka gelisa raga ku menanti derita jangan kau agungkan diri mu di atas derita ku karna aku pembawa murka jangan pula kau menatap ku dengan hina karna kau penghancur seribu bintang yang benderang jangan kau tangisi itu sayang jangan kau berduka biar ku mengibah akulah bintang pembawa sial dan kebencian atas diri mu by jhoe wain Kertas Usang Goresan Cinta Seperti biasanya aku berusaha tenang menghadapi mu, walaupun terasah sakit di dada ini karna sikap mu…. ingin rasanya ku menjerit sekeras mungkin pada bintang jauh di atas ubun ku… agar dia tau, aku butuh sentuhan lembut dari sang hawa, bukan birahi tak bertepi, yang hanya melepaskan jiwa ku dari raga tak berbudi… Di bawah naungan pelangi tempat ku berteduh… aku membe...