Puisi Air Mata
wajah berganti wajah, pudar semakin memudar
di balik senyum merawat lara, sedih ku lihat terpikat sendu
tawar sapa karna tergores, hati terluka saat ku hilaf
maaf tak mengganti kelam menjadi terang
rembulan meredup tersembul marah mentari jingga
apalah salah embun di pagi pun tak mau datang
berkaca mata hujan kelabu benamkan wajah
duhai dinda jangan kau gusar, hati ku satu untuk mu saja takan terganti
jangan kau marah bilah ku salah maafkan saja
takan berarti hidup dan mati tampa senyum di bibir manis mu
kumpulan puisi by jhoe wain